Seperti yang tercantum pada laman kampus merdeka, Kampus Mengajar merupakan sebuah program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa selama 1 (satu) semester untuk membantu para guru dan kepala sekolah jenjang SD dan SMP dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran yang terdampak pandemi. Melalui program ini, mahasiswa bisa membaktikan ilmu, keterampilan, serta menginspirasi para murid sekolah dasar dan menengah tersebut untuk memperluas cita-cita dan wawasan mereka.
Program ini diikuti oleh seluruh mahasiswa di Indonesia. Program ini memiliki tujuan agar mahasiswa terlibat langsung dalam pelaksanaan pembelajaran literasi, numerasi, serta adaptasi teknologi di jenjang SD dan SMP. Selain itu, dapat mengasah kepemimpinan, kreativitas, pemecahan masalah, dan inovasi mahasiswa langsung dari lapangan. Dalam pelaksanaanya, mahasiswa mendapat bantuan biaya hidup dan UKT (bagi yang tidak sedang menerima bantuan dari pemerintah lainnya)
30 orang mahasiswa IPB Cirebon telah lolos seleksi pada program ini. Menurut Mochamad Guntur, M.Pd selaku PIC MBKM menjelaskan bahwa program kampus mengajar tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana tahun ini lokasi penempatannya tidak jauh dari domisili mahasiswa. Masih menurut Guntur, seleksi kampus mengajar terdapat dua tahap yaitu seleksi administrasi dan ujian tertulis meliputi ujian numerasi dan ujian kebinekaan. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya pada program Pertukaran Mahasiswa Merdeka, Harapannya dengan banyaknya mahasiswa yang terpilih pada program Kampus Mengajar dapat memotivasi mahasiswa lainnya untuk dapat mengikuti program program yang ada di Kampus Merdeka.
Berikut daftar 30 orang mahasiswa yang lolos seleksi:
Dari keseluruhan peserta yang telah lolos, beberapa diantaranya berasal dari program studi Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Teknik Informatika dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.
-INT-