Cirebon – Mahasiswa Sastra Jepang Sekolah Tinggi Ilmu Bahasa Asing (STIBA) INVADA selalu berpartisipasi dalam kegiatan perlombaan. Hal ini guna meningkatkan kemampuan berbahasa Jepang, melatih percaya diri dan mengembangkan kreativitas mahasiswa. Hasilnya pun sangat memuaskan dan membanggakan.
Kali ini, Prodi Sastra Jepang STIBA INVADA berhasil meraih prestasi dalam acara Pekan Bahasa dan Budaya (BUNKASAI) Jawa Barat (JABAR) ke-46. Acara ini digelar oleh Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Padjajaran bekerjasama dengan Perguruan Tinggi lainnya di Jawa Barat.
Di antaranya Universitas Komputer Indonesia, Universitas Kristen Maranatha, STBA Yapari Aba, Universitas Pendidikan Indonesia, dan universitas-universitas lain termasuk STIBA INVADA.
Pada acara yang berlangsung tanggal 24 – 26 Juni 2021 secara daring tersebut sebanyak 6 mahasiswa Sastra Jepang STIBA INVADA mengikuti berbagai perlombaan. Seperti karaoke dalam bahasa Jepang (Utatte Miyou Contest), membaca teks bahasa Jepang (Dokkai Contest), komik digital dalam bahasa Jepang (Digital Manga Contest), dan kontes mendengarkan (Choukai Contest).
Dari beberapa lomba tahun ini, STIBA INVADA berhasil menjuarai pada kategori Choukai Contest yaitu Robbi Gunawan sebagai Juara 1, Utatte Miyou Contest yaitu Virgy Luthfiyah Ghin sebagai Juara Harapan 2, dan Digital Manga Contest oleh Farhan Isrof Salim dan Evi Ulfiyah sebagai Juara Harapan 2.
Ketua Prodi Sastra Jepang STIBA INVADA, Yanti Hidayati, S.Pd., M.Hum. mengatakan bahwa prestasi ini merupakan sesuatu hal yang membanggakan. Namun, beliau juga menyampaikan agar tidak cepat puas dengan hasil saat ini dan harus terus banyak belajar.
“Alhamdulillah. Walaupun memang kita masih harus terus banyak belajar.” ungkap Yanti memotivasi mahasiswa-mahasiswa lainnya. Beliau juga menambahkan bahwa prestasi ini membawa nama baik kampus.
Sementara itu, mahasiswa sendiri merasa bangga dan tidak menyangka akan mendapat juara dan mengalahkan universtas-universitas lain di Jawa Barat. Waktu persiapan yang singkat menjadi tantangan tersendiri bagi mereka.
Namun, berkat usaha yang maksimal dan dukungan dari para dosen pembimbing, teman, dan keluarga akhirnya berhasil melewati tantangan tersebut dan mendapatkan hasil yang memuaskan.
“Sebenernya sih kurang yakin dapat juara. Soalnya lawannya juga pasti ada kakak tingkat terus juga dari univeritas-universitas yang lebih populer.” ucap Robbi.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Evi, namun ia tetap berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik. “Meskipun pesimis, saya tetap berusaha sebisa mungkin. “ ucap Evi. Dalam lomba Digital Manga, Evi dan Farhan bekerja sama membuat sebuah komik berbahasa Jepang. Ini adalah kali pertama bagi mereka mengikuti lomba komik digital.
Sementara itu, Virgy menjelaskan bahwa perlombaan ini menjadi ajang untuk melatih kepercayaan diri. Sebelumnya, ia hanya hobi menyanyi dan tidak berani untuk mempublikasikannya. Namun, hasil yang didapatkan saat ini membuat kesan tersendiri baginya dan termotivasi untuk mengikuti perlombaan lagi.
“(Perlombaan ini) menambah percaya diri (saya) bahwa kita boleh mencobanya lagi (di tahun berikutnya).” ucap Virgy.
Banyak hal yang mahasiswa dapatkan dari perlombaan yang mereka ikuti. Bukan hanya sekadar hadiah, melainkan mendapatkan pengalaman yang berharga dan meningkatkan semangat belajar bahasa Jepang. Para pemenang juga menyampaikan bahwa tidak perlu terlalu takut untuk mengikuti lomba.
“Jangan mikirin apa-apa, yang penting kita melakukan usaha yang terbaik. Soalnya ‘kan menang dan kalah itu pasti ada nilai plusnya, kalah kita jadi pengalaman dan menang kita bisa berbangga diri.” pesan Robbi.
Harapan Ketua Prodi Sastra Jepang ke depannya semoga mahasiswa dapat meraih lebih banyak prestasi dalam berbagai jenis perlombaan lainnya. Saat ini, Prodi Sastra Jepang STIBA INVADA sedang mempersiapkanuntuk mengikuti Lomba Presentasi Bahasa Jepang Tingkat Nasional, yang akan berlangsung pada bulan November mendatang.
Bagi kamu yang penasaran bagaimana pengalaman menarik mereka mengikuti perlombaan BUNKASAI JABAR ke-46, kamu bisa melihat video cerita mereka di video berikut ini.