Jumat, 17 Mei 2024
  • Institut Prima Bangsa Cirebon

Himaseda Kembangkan Produk Kopi &Sirup dari Mangrove

Himaseda IPB Cirebon berhasil mengembangkan sejumlah produk pangan yang berbahan dasar tanaman Mangrove. Pengembangan sejumlah produk pangan yang berasal dari tanaman Mangrove ini merupakan implementasi dari program Manglieds. 

Manglieds atau Mangrove Literasi Edu Tourism merupakan program pengembangan literasi dalam edu tourism berbasis konservasi mangrove di Desa Mundu Pesisir. Gerakan Manglieds merupakan satu sekian proposal yang lolos pendanaan dari PPK Ormawa 2023.

Salah satu anggota Himaseda IPB Cirebon, Siti Fatimah menuturkan bahwa selain berperan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan, tanaman Mangrove juga dapat bermanfaat untuk memproduksi sejumlah olahan pangan. Mahasiswa mengolah menjadi kopi, sirup, selai, teh hingga permen. 

Hasil produk dari anaman Mangrove yang berada di Zona Mangrove Kasih Sayang Desa Mundu Pesisir, Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon. Sebagai kawasan mangrove, lanjut Fatimah Desa Mundu Pesisir mempunyai potensi yang besar untuk pengembangan produk pangan berbahan Mangrove. 

Himaseda Kembangkan Produk Kopi &Sirup dari Mangrove

“Kami berharap, inovasi produk Mangrove ini bisa memanfaatkan untuk pengembangan UMKM, terutama bagi masyarakat setempat. Selain pengembangan produk, kami juga memberikan pelatihan packaging dan pemasaran digital, ” Ujarnya. 

Sementara itu, Ketua PPK Ormawa Himaseda IPB Cirebon, Dede Hasanah menuturkan bahwa setidaknya ada empat upaya yang telah terlaksana oleh PPK Ormawa Himaseda IPB Cirebon untuk mengembangkan wisata berbasis konservasi di Mangrove Mundu Pesisir. Selain mengembangkan produk pangan dari tanaman Mangrove, pihaknya juga telah menambahkan sejumlah spot sebagai daya tarik masyarakat untuk berkunjung. Mahasiswa menambahkan handpad literasi, berupa gembok dari kayu yang bisa mereka meletakkan pada spot foto baru yang telah ada.

Kemudian, di Zona Mangrove Kasih Sayang juga terdapat Saung Literasi, yang menyediakan beragam buku terkait Mangrove dan pemanfaatannya. Dan yang terakhir adalah upaya konservasi dari mahasiswa IPB Cirebon sendiri melalui gerakan penanaman mangrove di lokasi tersebut. 

Dede Hasanah mengatakan bahwa melalui gerakan Manglieds, pihaknya berharap bahwa kehadiran mahasiswa di Zona Mangrove Kasih Sayang di Desa Pesisir dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan wisata di kawasan tersebut. 

“Wisata mangrove di Zona Mangrove Mundu Pesisir mengharapkan bisa lebih berkembang dan banyak pengunjung. Semoga masyarakatnya bisa lebih berkembang, terutama dengan pengembangan pengolahan mangrove menjadi beragam produk ini, ” Ujar Dede.

Post Terkait

0 Komentar

KELUAR